Wapres Ajak Bangun Energi Kolektif Bangkit Hadapi Covid-19

By Admin


nusakini.com - Jakarta, – Pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang masih melanda dunia, berdampak cukup besar di segala bidang. Masyarakat dipandang wajib untuk menjaga diri dari bahaya Covid-19. Untuk itu, diperlukan adanya energi kolektif yang harus dibangun bersama sebagai upaya bangkit dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Kebersamaan kita, energi kolektif itu kita harus bangun supaya kita bisa kembali bangkit menghadapi dampak Covid-19,” ajak Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan sambutannya pada acara Peresmian Gedung Auditorium K.H. Ma’ruf Amin Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fitroh Perguruan Yaspida Sukabumi, Jawa Barat, melalui konferensi video, di Kediaman Resmi Wapres Jl. Diponegoro No. 2 Jakarta, Kamis (27/05/21).

Wapres mengatakan agar masyarakat tetap yakin akan ada kemudahan yang didapat dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan terus bersemangat dan tidak putus asa.

“Tetapi kita tetap yakin bahwa kesulitan yang kita hadapi itu pasti nanti akan ada kemudahan,” ujar Wapres.

Menurut Wapres, masyarakat wajib menjaga diri dari bahaya Covid-19 dan meyakini bahwa semua yang terjadi atas kehendak Allah SWT, sehingga menerima segala kebaikan dan kesulitan sudah menjadi ketetapan seorang mukmin. 

“Kita wajib menjaga diri. Tidak kemudian meremehkan, sebab menjaga diri dari bahaya itu merupakan kewajiban,” tegas wapres.

Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren Perguruan Yaspida Sukabumi, Supriyatna Mubarak, menyampaikan bahwa keberadaan pandemi tidak seharusnya menjadi keadaan yang mematikan, namun harus dapat disikapi dengan baik dan menjadi sebuah peluang untuk sebuah kemajuan. 

“Kami selalu mengatakan bahwa pandemi ini betul-betul harus kita sikapi dengan bijak karena kita akan semakin sabar di hadapan Allah SWT. Pandemi kita hadapi sebagai bentuk tarbiyah, ajang introspeksi, dan terus melakukan muhasabah,” ujar Supriyatna.

Jadikan Pondok Pesantren Garda Terdepan Wujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin

Lebih lanjut, Wapres mengharapkan agar pondok pesantren mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dan luas untuk kemajuan bangsa. Peran kiai dan pengajar merupakan kunci utama di dalam menghasilkan generasi santri yang unggul sebagai upaya mewujudkan islam rahmatan lil alamin melalui pondok pesantren.

“Pondok pesantren adalah garda terdepan upaya kita mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin, atau islam wasathiyah di negara yang kita cintai ini,” kata Wapres.

Kemudian, Wapres mengungkapkan bahwa di masa sekarang pesantren harus semakin menunjukkan bukti sistem pendidikan yang tidak lekang oleh zaman. Pesantren terus hadir dan kokoh sebagai model pendidikan tertua yang lahir dan berkembang di Indonesia. 

“Pesantren harus memiliki peran dalam mengisi kemerdekaan sebagai pusat pendidikan keagamaan, pusat dakwah, dan pusat pemberdayaan masyarakat,” ungkap Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres berpesan agar harmoni dan semangat persatuan nasional terus dijaga melalui Islam yang rahmatan lil alamin untuk Indonesia yang lebih maju.

“Saya berpesan agar para pimpinan, segenap pengurus dan jajaran pengajar ponpes terus mengajarkan dakwah wasathiyah dan rahmatan lil alamin dalam rangka menjaga harmoni dan persatuan nasional menuju Indonesia yang lebih maju,” tutup Wapres.

Sebagai informasi, Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Perguruan Yaspida Sukabumi saat ini memiliki 4.200 siswa, yang terdiri dari siswa SD, SMP, SMA, SMK, dan juga Institut Agama Islam yang terdiri dari empat fakultas dengan 8 program studi.

Acara secara virtual dihadiri oleh Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim, Ketua Umum Arus Baru Indonesia (ARBI) Guntur Subagia, Kepala Kantor Kementerian Agama Sukabumi Hasen, sesepuh dan santri pondok pesantren, serta para tokoh masyarakat.

Turut mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar dan Staf Khusus Wakil Presiden Bambang Widianto. (DAS – BPMI)